Kamis, 19 April 2012

All Can Be a Successful Entrepreneur


     Being a successful entrepreneur is one alternative in fetch a sustenance. Unfortunately, very few are interested at it. Compared to Singapore or other ASEAN neighbors, the percentage of business people in Indonesia is still small. Work or be an employee is still an option number one. Why? One reason is that many people say that entrepreneurship is not easy and high risk. "I can not business" This is a sentence that sounded so familiar when we're talking about business. Of course other than: "I do not have any capital".

Why Being Success Entrepreneurship looks like difficult?

     If we work, our daily work will focus in our office. For example: if you are in the marketing department, then your job to focus on work related to marketing. In contrast to the business, we handle all the work should start from the procurement of products, marketing, finance, and others. So it looks very difficult business. This is a false assumption.

     This assumption is caused by thinking: everything must be done alone. Let us learn from Henry Ford. He was not an expert in making cars. But he was able to produce a quality car and in large quantities. The key to becoming a successful entrepreneur is: do not do it all yourself.

The steps to be successful entrepreneurs include:

  1. Have enough knowledge about your business.
     Although you do not have to do yourself, but you need to have enough knowledge about your business. The first knowledge of how to run a business. Second, knowledge about the product or service that you will provide.

  1. Prepare or design a system to run this business.
     according to Robert T. Kiyosaki, the difference between the businessman with the merchant is the systems. So, design the system how to run a business properly and the business can run even without your presence.

  1. Find people to run this system
     If your system is already well design, you'll know what people like, what skills, and how many people to the system running properly.

  1. Make sure your system is running well
     Because you are a business owner, then you are responsible for whether or not a system. Your ability to lead the people in your business will play a big role here.

So you do not have to be everything. No need to do everything. the important thing is the idea, designing the system, recruiting, and leadership.

Jumat, 06 April 2012

Laporan Keuangan

  • Neraca Saldo
  • Laporan Rugi Laba
  • Laporan Perubahan Modal
  • Neraca

Sabtu, 17 Maret 2012

Analisis Rasio Keuangan

Analisis Rasio Keuangan Bank BCA per Desember 2010 dan 2009
Analisis Rasio Keuangan Bank BCA per Desember 2009 dan 2008

Kamis, 15 Maret 2012

Laporan Keuangan Bank BCA

untuk Laporan Keuangan Bank BCA tahun 2009 disini.
untuk Laporan Keuangan Bank BCA tahun 2010 disini.

Selasa, 13 Maret 2012

Ruang Lingkup Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.

Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi siapa saja yang membutuhkannya. Dalam akuntansi, informasi yang dimaksudkan itu disusun dalam ikhtisar dalam laporan keuangan.

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencangkup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalau dan prospeknya di masa datang.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

Neraca

Laporan laba rugi

Laporan perubahan ekuitas

Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana

Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalahaktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Sedangkan menurut beberapa ahli pengertian laporan keuangan adalah sebagai berikut :

Menurut Drs.S.Munawir

Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

Menurut Drs.Djarwanto.P.S

Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.

Menurut Myer, Financial Statement Analysis

Laporan Keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba.

Menurut SAK

Laporan Keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan ( yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana ), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Menurut Drs.Dwi Prastowo.D, M.M, Akt

Laporan Keuangan adalah merupakan obyek dari analisis terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, memahami latar belakang penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan langkah yang sangat penting sebelum menganalisis laporan keuangan itu sendiri.

1. Tujuan Laporan Keuangan

Berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu :

a. memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan pada saat ini,

b. memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan saat ini,

c. memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu,

d. memberikan informasi tentang jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu,

e. memberikan informasi tentang perubahaan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan,

f. memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam satu periode,

g. memberikan informasi tentang catatan – catatan atas laporan keuangan.

2. Syarat-Syarat Laporan Keuangan:

Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi didalam membuat Laporan Keuangan

a. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.

b. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.

c. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.

d. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.

e. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya

f. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.

g. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.

3. Keterbatasan Laporan Keuangan

Laporan keuangan memiliki beberapa keterbatasan, berikut beberapa keterbatasan laporan keuangan :

a. Laporan keuangan dibuat antara waktu tertentu (intern report) dan bukan merupakan laporan final.

b. Adanya beberapa standar nilai yang bergabung. Beberapa aktiva, biasanya aktiva tetap dilaporkan berdasarkan yharga perolehan dikurangi dengan akumulasi pengahapusannya, karena nilai aktiva itu dalam laporan keuangan akan tercantum sebesar nilai bukunya.

c. Adanya pengaruh daya beli uang berubah.

d. Adanya faktor yang tidak dapat dinyatakan dengan uang.

e. Laporan keuangan bersifat historis.

4. Pihak Yang Memerlukan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan berbagai tujuan. Tujuan utamanya adalah untuk kepentingan pemilik dan manajemen perusahaan dan memberikan informasi kepada berbagai pihak yang sangat berkepentingan terhadap perusahaan.

Hal ini berarti pembuatan dan penyusunan laporan keuangan ditujukan untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak, baik pihak intern maupun ekstern perusahaan.

Berikut ini penjelasan masing – masing pihak yang bekepentingan terhadap laporan keuangan.

a. Pemilik perusahaan

Dengan menggunakan laporan keuangan, pemilik perusahan dapat menilai sukses tidaknya manajer dalam memimpin perusahaannya dan kesuksesan seorang manajer biasanya diukur dengan laba yang diperoleh perusahaan. Dengan kata lain, laporan keuangan diperlukan oleh pemilik perusahaan untuk

menilai hasil-hasil yang telah dicapai dan menilai kemungkinan hasil-hasil yang akan dicapai di masa yang akan datang sehingga bisa menaksir bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan harga saham yang dimilikinya.

b. Manager atau pimpinan perusahaan

Laporan keuangan digunakan sebagai alat untuk mempertanggungjawabkan kepercayaan yang telah diberikan oleh pemilik perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga digunakan oleh manajemen untuk :

mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan,

mengukur efisiensi tiap-tiap bagian, proses, atau produksi,

mengukur hasil kerja tiap-tiap individu yang telah diserahi wewenang dan tanggung jawab,

menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.

c. Investor

Laporan keuangan digunakan oleh para investor untuk mengetahui jaminan investasinya dan mengetahui kondisi kerja / kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut. Selain itu, investor juga menggunakan laporan keuangan dalam rangka penentuan kebijaksanaan penanaman modalnya.

d. Kreditur / banker

Kreditur jangka panjang ini menggunakan laporan keuangan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang dan beban-beban bunganyadan untuk mengetahui apakah kredit yang akan diberikan itu cukup mendapat jaminan dari perusahaan.

e. Pemerintah

Laporan keuangan digunakan oleh pemerintah untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahan serta digunakan sebagai dasar perencanaan pemerintah.

f. Masyarakat

Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai hal. Perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan pada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

5. Bentuk-bentuk Laporan Keuangan

Terdapat empat jenis laporan keuangan utama, yakni neraca (laporan perubahan posisi keuangan), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Pelaporan keuangan (financial reporting) mencakup tidak hanya laporan keuangan, tetapi juga media-media lain yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan informasi baik yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan proses akuntansi. Misalnya, laporan tahunan kepada para pemegang saham tidak hanya berisi laporan keuangan utama, seperti tercantum di atas, tetapi juga informasi lain, seperti rasio-rasio keuangan yang dianggap penting, ikhtisar jumlah atau saldo rekening-rekening tertentu

B. Laporan keuangan yang lengkap

Terdiri dari komponenkomponen berikut ini:

Neraca (Balanced),

yaitu laporan secara systematis yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan meliputi Assets (harta), Liabilities (hutang) dan Capital (modal). Bentuk neraca harus memenuhi persamaan akuntansi dan umumnya bebentuk:

Skontro/Horizontal. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri sedangkan passiva (liabities+modal) diletakan disebelah kanan

Report form/Laporan. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah atas sedangakan passiva (liabities+modal) diletakan disebelah bawah.

Laporan perubahan Modal (Capital Statement)

yaitu laporan yang menggambarkan akibat adanya selisih perhasilan dengan biaya dan unsur lainnya misalnya tambahan investasi (additional investment) atau pengambilan (withdrawals). Masih terdapat bentuk lain asalkan tidak menyimpang dari persamaan akuntansi.

Neraca umumnya dibuat pada akhir periode akuntansi (akhir tahun) dan akhir periode (bulanan) dan dalam system akuntansi komputer neraca dapat dususun setiap saat bila diperlukan dan metode akuntansi perpetual memungkinkan neraca dapat divisual setiap saat.

Laporan perubahan modal adalah suatu laporan atau informasi yang menggambarkan perubahan-peubahan atas modal yang terjadi pada suatu periode akuntansi. Dalam laporan perubahan modal ini akan terlihat adanya perubahan dari modal awal menjadi modal akhir.

Adapun yang menjadi unsur-unsur laporan perubahan modal adalah:

a. Modal awal yaitu modal yang di tanamkan pada awal periode akuntansi.

b. Rugi atau laba perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Jika perusahaan mendapat laba, maka besarnya laba akan menambah modal awal. Sebaliknya jika perusahaan menderita rugi, maka besarnya rugi akan mengurangi modal awal.

c. Setoran modal atau tambahan investasi yaitu penambahan investasi modal oleh pemilik selama periode akuntansi berjalan. Setoran modal ini akan akan menambah besarnya modal awal.

d. Pengambilan pribadi pemilik yaitu pengambilan aktiva perusahaan untuk keperluan pribadi pemilik. Pengambilan pribadi ini akan mengurangi besarnya modal awal.

Adapun bentuk laporan perusahaan modal adalah sebagai berikut :

Laporan Rugi laba (income statement)

yaitu laporan systematis yang menggambarkan selisih penghasilan (reveneus) dengan Biaya (Expenses).

Adapun unsur – unsur dari laporan rugi-laba adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan

Pendapatan perusahaan selama satu periode akuntansi ini harus kita rinci, mana yang termasuk pendapatan yang merupakan usaha pokok (pendapatan operasional) dan mana yang merupakan pendapatan diluar usaha pokok (pendapatan non operasional).

b. Beban

Demikian juga beban yang dikeluarkan oleh perusahaan selama satu periode akuntansi harus kita perinci mana yang termasuk beban operasional yaitu beban yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha pokok perusahaan, dan beban non operasional yaitu beban yang di krluarkan untuk membiayai kegiatan diluar usaha pokok perusahan.

c. Saldo rugi-laba

Saldo rugi-laba itu kita peroleh dengan jalan membandingkan antara jumlah rincian pendapatan danjumlah rincian tersebut diatas.

Bentuk laporan rugi-laba dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu:

a. Laporan rugi-laba berbentuk singel step

Bentuk ini juga disebut bentuk langsung yaitu bentuk laporan rugi-laba yang menggabungkan semua unsur pendapatan menjadi satu kelompok dan semua beban menjadi satu kelompok. Cara menyusunnya adalah bagian pertama adalah perincian pendapatan baik pendapatan operasional maupun pendapatan non oiperasional. Kemudian bagian kedua merupakan perincian beban baik beban operasional maupun beban non operasional. Setelah itu bagian ketiga adalah saldo rugi-laba yang merupakan selisih antara juml;ah perincian pendapatan dan jumlah perincian beban.

b. Laporan rugi-laba berbentuk multiple step

Bentuk ini juga disebut bentuk bertahap yaitu bentuk laporan rugi-laba yang unsur pendapatan maupun beban dipisahkan atas dasar operasional dan usaha non operasional dan usaha non operasional. Cara penyusunannya adalah sebagai berikut :

Bagian pertama adalah perincian pendapatan operasional, kemudian bagian kedua adalah perincian beban operasional. Bagian keempat untuk memerinci pendpatan maupun beban non oprasoinl, kemudian bagian terakhir untuk mencari saldo rugi – laba bersih.

Dalam menyusun laporan rugi – laba sebaiknya unsus beban disusun secara urut dari jumlah terbesar ke jumlah terkecil kecuali unutk beban serba – serbi atau beba lain – lain.

Kamis, 01 Desember 2011

Menghemat Quota dan Mempercepat Koneksi Modem USB

Di Indonesia, hampir semua penyedia jasa layanan Internet Memberikan Quota (Batas Pemakaian) bagi para penggunanya. Terkadang, Para penggunanya tersebut merasa tertipu karena hal yang dijanjikan oleh ISP (Penyedia layanan Internet) yang mengiming-imingkan Pemakaian Layan Internet yang tak habis habis (UNLIMITED).

Berikut adalah beberapa Penyedia layanan Internet USB Modem di Indonesia

  • Telkomsel ---> TelkomFlash
  • Indosat ---> IM2
  • dll.

Hampir semua user mempunyai keluhan yang sama yaitu masalah Quota. karena jika pemakaian mereka telah melebihi Quota, maka kecepatan untuk menjelajahi dunia maya akan berkurang drastis. Contohnya dari 1 MBps menjadi 64 KBps. Bayangkan berapa jauh perbedaan Sebelum dan sesudah pemakaian melebihi quota.

Bagaimanakah Cara Menghemat Quota + Mempercepat Koneksi Internet Bagi Semua Pengguna Layanan Internet USB Modem Di Indonesia?

Silahkan ikuti langkah dibawah ini. . .cekidot. .

  • Buka Mozilla Firefox anda lalu buka Fastun.com
  • Isikan Data
  • Cek Email Anda
  • Login Ke Email anda (Saya menggunakan Yahoo Mail)

  • Buka email Dari Fastun. Lalu Klik Link Yang Ada

  • Setelah itu Klik Pada "Add-Ons"

  • Klik Install Fastun
  • Klik Download Now
  • Klik Allow
  • Klik Instal Now
  • Restart Firefox

  • Setelah Restart...perhatikan gambar Berikut!!

  • setelah aktif. dan warnanya berubah menjadi hijau. Klik Kanan pada Huruf "T" Tadi. Lalu akan muncul..

  • Lakukan Klik pada "Setting" Lalu ubah seperti dibawah ini. (ini terserah setelannya. tapi 2 option yang saya centang paling bawah itu wajib!)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

PEMBUATAN KEPUTUSAN

Dalam pembuatan keputusan ada dua orang yang mengartikan artian pembuatan Keputusan yaitu Simon dan Mintzberg.

1. Keputusan menurut Simon

Dalam bukunya terbitan Tahun 1977, simon menguraikan istilah keputusan menjadi Keputusan terprogram dan Keputusan tak terprogram Keputusan terprogram yaitu bersifat berulang-ulang dan rutin. pada suatu tingkat tertentu dan prosedur telah di tetapkan untuk menanganinya sehingga ia dianggap suatu denovo (yang baru) setiap kali terjadi. Keputusan tak terprogram yaitu bersifat baru, tidak terstruktur, dan biasanya tidak urut. Ia juga menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah kesatuan ujung yang terangkai secara hitam putih, sifatnya begitu kelabu atau tak jelas, namun demikian konsep keputusan terprogram dan tak terprogram sangatlah penting, karna masingmasing memerlukan teknik yang berbeda.

Kontribusi Simon yang lain adalah penjelasan mengenai empat fase yang harus di jalani oleh Manajer dalam menyelesaikan masalah, fase tersebut adalah :

  • Aktivitas intelegensi, yaitu mencari kondisi dalam lingkungan yang memerlukan pemecahan
  • Aktivitas disain, yaitu menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan tindakan yang akan dilakukan.
  • Aktivitas pemilihan, yaitu menentukan cara tindakan cara tertentu dari beberapa cara yang sudah ada.
  • Aktivitas peninjauan kembali, yaitu memberikan penilaian terhadap pilihan yang telah dilakukan.
2. Keputusan menurut Mintzberg

Mintzberg terkenal dengan teorinya mengenai peranan manajerial, teori ini mengemukakan sepuluh peranan manajerial yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu interpersonal, informasional, desisional. Peranan informasonal mengemukakan bahwa manajer mengumpulkan dan menyebarkan informasi, dan peranan desisional mengemukakan bahwa manajer menggunakan informasi dalam pembuatan berbagai jenis keputusan. Ada empat peranan desisional menurut mintzberg :

  • Pengusaha, ketika manajer berperan sebagai pengusaha (entrepreneur) maka peningkatan hal ini yang bersifat permanent diabadikan sebagai organisasi.
  • Orang yang menangani gangguan, ketika menajer berperan sebagai orang yang menangani gangguan (disturbace handler), maka ia akan memecahkan masalah yang belum di antisipasi. Ia membuat keputusan untuk merespon gangguan yang timbul seperti perubahan ekonomi, ancaman dari pesaing, dan adanya peraturan pajak baru.
  • Pengalokasi sumber, dengan peranan sebagai pengalokasi sumber (resorce alocator), manajer diharapkan mampu menentukan pembagian sumber organisasi kepada berbagai unit yang ada misalnya pembuatan keputusan untuk menetapkan anggaran operasi tahunan.
  • Negosiator, dalm peran sebagai negosiator (negotiator), manajer mengatasi perselisihan yang muncul dalam perusahaan dan perselisihan yang terjadi antara perusahaan dan lingkungannya. Contohnya melakukan negosiasi kontrak baru dengan serikat pekerja.

DSS (Decision Suport system)

Pengembanag DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Timesharing membuka peluang baru dalam penggunaan computer.

Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang keduanya frofesor MIT, bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management Information System” mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan manajemen.

Gorry dan Scott Morton mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony. Anthony menggunakan istilah Strategic palnning, managemen control dan operational control (perencanaan strategis, control manajemen, dan control manajemen).

JENIS DSS

Usaha berikutnya dalam mendefinisikan konsep DSS dilakuikan oleh Steven L. Alter. Alter melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan pada waktu itu, study tersebut memberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi enam jenis DSS, yaitu :

  • Retrive information element (memanggil eleman informasi)
  • Analyze entries fles (menganali semua file)
  • Prepare reports form multiple files (laporan standart dari beberapa files)
  • Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan)
  • Propose decision (menawarkan keputusan )
  • Make decisions (membuat keputusan)

TUJUAN DSS

Dalam DDS terdapat tiga tujuan yang harus di capai yaitu :

  • Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur
  • Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut
  • Meningkatkan efektivitas menajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan efisiensi

Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.

ARTI DSS

DSS sebagai sebuah system yang memberikan dukungan kepada seorang manajer, atau kepada sekelompok manajer yang relative kecil yang bekerja sebagai team pemecah masalah, dalam memecahkan masalah semi terstrukitur dengan memberikan informasi atau saran mengenai keputusan tertentu. Informasi tersebut diberikan oleh laporan berkala, laporan khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut juga mempunyai kemampuan untuk memberikan saran dalam tingkat yang bervariasi

CARA PENGGUNAAN INFORMASI DARI DSS

Pada dasarnya dua pengguna informasi dari DSS oleh manajer, yaitu untuk mendefinisikan masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pendefinisian masalah adalah usaha definisi dari pendekatan system. Ia juga berkaitan dengan fase intelegensi yang di kemukakan oleh simon. Selanjutnya manjer menggunakan informasi untuk memecahkan masalah yang telah diidentifikasi. Hal ini merupakan usaha pemecahan menurut poendekatan sistim dan berkaitan denga fase disain dan pemilihan.

Pada umumnya, lapaoran berkala dan khusus digunakan terutama dalam usaha definisi, dan simulasi dalam usaha pemecahan

Laporan berkala dapat di rancang untuk menidentifikasi masalah atau masalah yang kemungkinan besar akan muncul, manjer juga melakukan query terhadap database untuk menemukan masalah atau mempelajari lebih jauh lagi mengenai masalah yang telah di identifikasi. Simulasi dapat juga membuka masalah yang tersembunyi, karna kelemahan cenderung akan kelihatan menonjol ketika operasi perusahaan diubah secara matematis.

Laporan berkala dan khusus dapat juga membantu manajer untuk memecahkan masalah dengan cara mengidentifikasi keputusan alternative, mengevaluasi dan memilih alternative tersebut, dan memberikan informasi lanjutan.

LAPORAN

  • Laporan berkala dan khusus

Laporan berkala atau periodic report yaitu laporan yang dibuat menurut jadwal tertentu contohnya adalah analis penjualan terhadap pelanggan perbulan dan laporan khusus atau special report yaitu laporan yang di buat ketika laporan dibuat ketika sesuatu yang tidak seperti biasanya terjadi contohnya laporan mengenai kecelakaan. Dalam penggunaannya laporan berkala dan khusus bersifat lengkap atau ringkas.

  • laporan lengkap dan ringkas

laporan lengakap atau detail report yaitu laporan yang memberikan spesifikasi mengenai setiap tindakan atau transaksi dan baris yang mewakili tindakan atau transaksi disebut baris lengkap atau detail line sedangkan laporan ringkas atau summary report yaitu laporan yang menyertakan baris yang mewakili beberapa tindakan atau transaksi. Baris laporan biasanya di cetak dalam beberapa ururtan tertentu, filed yang berada dalam record data, yang disebut key filed atau control filed digunakan untuk mengurutkan record sebelum laporan tersebut dicetak.

Yang paling sering digunakan ialah Ascending sequence (urutan naik) disini nilai filed control terendah (no pelanggan 0001 atau nama Aardbverk) didaftar pertama kali, dan nilai tertinggi (no 9999 atau zikmund) di daftar paling akhir.

PENGGABUNGAN MANAJEMEN DENGAN PENGECUALIN KEDALAM LAPORAN

Kegunaan laporan sebagai alat pemecah masalah dapat ditingkatkan dengan menggabungkan manajemen dan pengecualian. Hal ini dapat dilakukan dengan empat cara :

  • Menggunakan urutan laporan untuk menyorot pengecualian
  • Membuat laporan hanya jika terjadi pengecualian
  • Mengelompokan pengecualian bersama
  • Menunjukan varian dari norma

PEMODELAN MATEMATIS

Model adalah abstrak dari sesuatu; ia mewakili beberapa fenomena, yaitu objek dan aktivitas. Fenomena itu disebut entity. Contohnya jika sebuah model mewakili perusahaan maka perusahaan itu disebut entity-nya.

  • Model Ststis dan Dinamis

Model ststis islah model yang tidak memasukkan waktu sebagai variabelnya. Ia berkaitan dengan situasi pada pada suatu saat tertentu sedangkan model dinamis ialah model yang memasukan waktu sebagai variabel, model ini mewakili tingkah laku entity sepanjang waktu.

  • Model Probabilitik dan Deterministik

Model pobabilitas adalah model tentang adanya peluang akan terjadi sesuatu. Pobabilitas mempunyai jangkauan 0,00 (untuk sesuatu yang tidak punya peluang) dan 1,00 (untuk sesuatu yang nyata-nyata terjadi) sedangkan model deterministic ialah kebalikan dari model pobabilitas

  • Model Optimisasi dan Suboptimisasi

Model optimisasi adalah model yang menentukan pemecahan terbaik diantara altermatif yang ada. Agar supaya model tersebut dapat melakukan hal ini, masalah harus terstruktur dengan baik. Sedangkan model suboptimisasi yang seringkali disebut satisficing model ialah model yang memungkinkan manajer untuk melakukan serangkaian keputusan, dan model tersebut akan memproyeksikan penyelesaian. Model ini tidak mengidentifikasikan keputusan yang akan mennghasilkan penyelesaian yang terbaik, namun menyerahkan tugas tersebut kepada manajer.

SIMULASI

Simulasi atau pemodelan ialah proses dari sebuah model yang mewakili entitynya. Skenario, digunakan untuk menjelaskan setting tempat terjadinya simulasi. Variable keputusan, nilai input yang dimasukan manajer untuk mengukur dampak terhadap entity, Teknik simulasi, Format output simulasi.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PEMODELAN

Manajer yang menggunakan model matematis dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut :

  • Proses pemodelan menjadi pengalaman belajar
  • Kecepatan simulasi memberikan kemampuan bagi kita untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu yang singkat.
  • Model memberikan daya peramalan
  • Model membutuhkan biyaya yang lebih murah daripada metode trial-and-error.

Sedangkan kerugian model adalah sebagai berikut:

  • Sulitnay pemodelan system bisnis dan akan menghasilkan model yang tidak dapat menangkap semua pengaruh pada entity.
  • Dibutuhkan keterampilan matematika yang tinggi untuk menggembangkan model yang lebih kompleks secara pribadi

GRAFIK KOMPUTER

Setiap manjer pada umumnya harus mempunyai kemampuan membuat grafik.Namun demikian, pada kenyatannya, riset menyatakan bahwa penggunan grafik ternyata tidak selalu lebih baik dari pada pengguna table. Grafik nampaknya lebih baik dalam situasi tertentu, seperti :

  • Mencari ringkasan data yang cepat
  • Mendeteksi trand masa lalu
  • Membandingkan point dan pola variable yang berbeda
  • Meramal aktivitas masa mendatang
  • Mencari kesan yang relative sederhan adari sejumlah besar informasi yang ada

BAHASA GENERASI KEEMPAT

Sofware dimasukan kedalam perpustakaan software DSS untuk menghasilkan tiga jenis output. Pada mulanya, satu-satunya cara ialah dengan mengkode program dengan bahasa pemograman.

Dengan munculnya trend end-user computing, maka lahirlah bahasa yang baru yang dinamakan fourth-generatioan language (bahasa generasi keempat) atau 4GL

  • Bahasa Pemodelan

Bahasa pemodelan atau maodeling language dibuat untuk membuat tugas pembentukan model menjadi lebih mudah dari pada menggunakan bahasa berorientasi salah satu bahasa pemodelan yang pertama adalah GPSS (General Purpose simulation system) yang dikembangkan IBM pada awal tahun 1960-an

  • Bahasa Tingkat Sangat Tinggi

Very high level language atau bahasa tingkat sangat tinggi biasanya digunakan untuk menjelaskan bahasa pemograman, seperti APL, yang menawarkan kesingkatan dan daya di atas dan melebihi apa yang bisa dilakukan oleh bahasa konversional.

  • Generator aplikasi

Application generator atau generator aplikasi menghasilkan program aplikasi seperti inventarisasi dan penggajian tanpa pemograman

  • Penulisan Laporan

Report writer atau penulisan laporan dirancang secara khusus untuk membuat laporan

  • Generator Grafik

Graph generator atau generator grafik yang juga disebut graphics package digunakan untuk menampilkan atau mencetak data dalam berbagai macam bentuk grafik.

  • Bahasa Query Database

bahasa yang memungkinkan kita untuk menampilkan data dari berbagai table dari beberapa bentuk Kriteria.

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELOMPOK

System penunjang keputusan kelompok atau group decision support system (GDSS) ialah kombinasi dari Komputer, komunikasi, dan teknologi keputusan dan yang digunakan untuk menemukan, merumuskan, dan memecahkan masalah dalam pertemuan kelompok. Tujuan GDSS adalah untuk pertukaran ide, opini, dan preferensi dalam kelompok.

Sasuke's Mangekyō Sharingan